“Meraih Keberkahan dan Berbagi Kebahagiaan Melalui Ibadah Qurban”

 KAJIAN IDUL ADHA

Kamis, 30 Juli 2020

   “Meraih Keberkahan dan Berbagi Kebahagiaan Melalui Ibadah Qurban”

Pemateri: Al-ustadz TGH Muammar Nasrullah, MA

Hari raya qurban merupakan hari raya paling mulia...

“tidak ada hari yang paling mulia di sisi Allah SWT kecuali tanggal 10 dzulhijjah”

Hal ini juga banyak dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW...dalam hal ini kita disunnahkan untuk makan minum dan bersenang senang serta berdzikir pada Allah SWT dan mengharamkan puasa pada hari itu dan pada hari berikutnya yaitu hari tasyrik (11 12 13 Dzulhijjah) agar semua mukminin dimana saja berbahagia..

Qurban= pendekatan pada Allah SWT...yang merupakan adat istiadat yang telah lama agar kita bisa lebih dekat dengan Allah SWT dengan adanya pengorbanan yang kita berikan...seperti kata pepeatah “tidak ada kedekatan tanpa pengorbanan”

pada surah al maidah :26

ceritakan padamu muhammad SAW dua putra nabi adam as ketika keduanya melakukan pendekatan (qurbanan) dimana diterima salah satu dan ditolak salah satu hanya qurban Allah yang diterima...menerima kurban habil (ternak ikhlas dan bagus) dan menolak qurban qabil (hasil tani yang banyak tapi tidak bagus..

“Allah tidak menerima darah tapi menerima ketakwaan kita”

Dimana qurban ini sudah ada sejak nabi Adam as hingga sekarang ini...dan salah satu kisah yaitu kisah pengorbanan pada masa nabi ibrahim as yaitu mengorbankan harta dan anak yang ia cintai yaitu ismail as untuk disembelih namun Allah terima niat kebaikannya (tulus dan ikhlas) sehingga pahalanya akan terus mengalir yang termasuk ke dalam shadaqah jariah...pengorbanan yang kita lakukan itu mutlak mengharap rahmat dan pertolongan Allah SWT...tugas kita untuk mempersiapkan pengorbanan sebaik baik yang kita punya walaupun belum bisa kurban harta atau hewan salah satunya dnegan cara fastabiqul khairat (berlomba lomba dalam kebaikan)

Cara kita mendapat rahmat daan keberkahan di bulan dzulhijjah dan seterusnya:

1.       Punya tekad (azam) yang kuat untuk memperbaiki niat  untuk lebih dekat dengan Allah SWt kita di masa yang akan datang (meninggalkan kemaksiatan dan menjalankan perintah Allah SWT .

2.       Menyegerakan kebaikan kebaikan yang kita mau lakukan...ciri orang yang berbuat baik yaitu yang pertama keadaan baik atau buruk tidak menghalangi seseorang untuk berbuat baik terlevih llagi berbuat baik saat mengalami kesulitan .karena keyakinN seornag mukmin kebaikan diganti 10 kali lipat..ciri kedua yaitu Mampu menahan amarah (emosi)..dimana Rasulullah bersabda bahwa orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya..ciri ketiga yaitu Memaafkan sesama (tidak ada dendam) tidak ada musuh dan semuanya adalah ikhwah (saudara) kita...ciri keempat yaitu menjadi orang yang istiqomah dalam melakukan kebaikan...ciri kelima yaitu Segera beristighfar saat berbuat dosa atau maksiat kepada Allah SWT...

Filosofi Hidup Rasulullah SAW:

a.       Dimanapun kita berada jangan sampai mendatangkan kemurkaan Allah SWT terlepas dari apa aktivitas atau pekerjaan kita.

b.      Bermanfaat bagi orang banyak dimanapun berada...Rasulullah SAW berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain bahkan pada saat saat terakhir beliau...

c.       Ridho terhadap ketentuan Allah SWT terlepas dari apa yang Allah takdirkan baik itu baik atau buruk yang akan kembali kepada kita (jika kita berbUat baik maka kita berbuat baik untuk diri kita sendiri dan jika berbuat buruk maka akan mendapat keburukan).

Nabi ibrahim pernah ditanya sahabatnya kenapa beliau as dipilih sebagai khalifah atau kekasih Allah  SWT  beliau as menjawab;

Dengan tiga alasan

1.       Mendahulukan perintah Allah dari perintah makhluk..

2.       Tidak pernah makan dan minum kecuali bersama tamu (rela berbagi)

3.       Tidak pernah susah dengan apa yang Allah berikan kepadaku

 

Sesi tanya jawab....

Pertanyaan:

1.       Selain mencari keridhoan dan keberkahan dari Allah subhannahu wata"ala, tujuan dan manfaat qurban itu apa sesungguhnya ? Dan mengapa hanya hewan yakni sapi dan kambing saja yang disembelih untuk qurban dimasjid tidak seperti misalnya ayam atau hewan yang lainnya ?

2.       Bagaimana kita yang blum mampu berkorban berupa hewan ternak baik kambing maupun sapi Ustadz, apakah ada amalan khusus yang bisa kita lakukan di hari raya idul adha untuk mengganti kebelum mampuan kami untuk berkurban UstadzUstadz dan bagaimana agar momentum Idul adha ini dapat menambah kedekatan kita kepada Allah SWT?

3.       Faedah apa saja yang bisa kita dapatkan dari ibadah Qurban?

4.       Bagaimana cara agar kita tetap istiqomah menjalankan kebaikan? Apakah ada tips dari para Nabi dan Rasul? Karena terkadang keimanan manusia kadang stabil dan turun.

Jawaban:

1.       Tentunya banyak sekali sebagaimana dijelaskan dalam al quran surah al kautsar:1-3 ..Faidah yang bisa kita petik yaitu: Mendekatkan diri kepada Allah SWT terlebih lagi di bulan yang mulia ini..(dalam setiap bulu qurban yang kita qurbankan itu ada 1 kebaikan yang sunggub snagat banyak dan tidak bisa dihitung)..Sungguh sia sia sholat id orang yang mampu berkurban tetapi tidak mau berkurban

2.       Allah tidak akan memaksakan seorang hamba melebihi batas kemampuannya sehingga tidak diwajibkan berqurban tetapi dihukumkan sunnah muakkad..terlebih lagi jikaa kita mau berusaha misal bekerja untuk melaksanakan qurban hal itu sangat dicintai oleh Allah SWT.. Rasululllah SAW sudah mewakilkan qurban dari kita tetapi tidak mengubah kewajiban bagi orang yang mampu berqurban untuk melaksanakannya...amalan penggantinya yaitu banyak berdzikir kepada Allah SWT membesarkan nama Allah SWT...dalam hadist dijelaskan bahwa saat Rasulullah SAW di arafah beliau bersabda sebaik baik ucapan yaitu

 

لااله الا الله وحده لا شريك له له ملك و له الحمد يحيي ويميت وهو على كل شيء قدير

 la ilaha illallah wahdahu la sharika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, yuhyi wa yumitu, wa huwa ‘ala kulli shaiin qodir

nilainya lebih dari Sekedar hewan qurban yang merupakan amalan yang dicintai oleh Allah SWT.

3.       Ada dalam istilah ushul fikih yaitu ta’abbudi sudah sejak dahulu diperintahkan untuk mengqurban  binatang ternak yang bernilai sehingga bisa dimakan bersama dan ditaksis oleh Rasulullah SAW yakni seperti unta atau sapi 7 orang dan kambing untuk 1 orang..kalau sudah ditaksis tidak bisa ditawar sudah dita’abbudi atau dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Sehingga jika kita ingin berqurban dengan satu telur itu bukan qurban melainkan masuk kepada sadaqoh..

4.       Dalam hadits “sebaik baik amal itu sedkit tapi terus menerus” sehingga jangan diapaksakan sedkit demi sedkit akan menjadi kebiasaan yang senantiasa akan muncul dalam diri seseorang...kemudian harus berbaik sangka kepada Allah SWT sehingga kita bisa termotivasi untuk memantapkan ibadah..kemudian memperbanyak doa kepada Allah SWT “Ya Allah jangan engkau tinggalkan dalam belakang shalatmu ya Allah bantu saya untuk berdzkiri kepada-Mu sebaik baik ibadah kepada-Mu untuk mensyukuri nikmat-Mu”