Keseruan kader LDK bersih-bersih Masjid BHI Unram

Bersih-bersih masjid Baabul Hikmah Universitas Mataram bersama kader-kader LDK.

STADIUM GENERAL BPI UNIVERSITAS 2018

STADIUM GENERAL BPI UNIVERSITAS 2018 dengan tema "Bersama BPI, Jadilah Insan yang beriman dan berprestasi" Dilaksanakan pada Ahad, 25 Maret 2018 Tempat di Masjid Baabul Hikmah Universitas Mataram

Jaulah Lembaga Dakwah Fakultas 2019

Jaulah Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) yang merupakan salah satu program kerja dari Departemen Hubungan Masyarakat (Humas) LDK Baabul Hikmah UNRAM. Ini merupakan kunjungan yang ke-3

Kajian Taskif

Kajian Taskif yang dilaksanakan rutin setiap senin sore selalu memberi warna baru Masjid Baabul Hikmah Universitas Mataram. Kajian yang diselenggarakan oleh Pengelola Masjid LDK Baabul Hikmah

PERANG BADAR


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh sahabat al-hikmah

 

Oke, hari ini saya mau mengajak kita semua untuk bernostalgia atau mengingat cerita  di masa 2 H. Sekarang sudah 1442 H, waw keren sih. MaasyaaAllah banget kisah ini terjaga sampai ribuan tahun. Ini semua memang benar benar kuasa_Nya.

 

Kemarin hari ke 17 Ramadan 1442 H. Nah sahabat al-hikmah tau ndk kalau tgl 17 Ramadan bertepatan dengan kejadian yang amazing banget. Knp sy berkata demikian? Karena disana Allah menunjukkan kekuasaan_Nya. Dia tunjukkan hal yang dianggap sepele bisa menjadi hal yg luar biasa. Coba kita bayangkan bagaimana Rasulullah ﷺ dan para sahabat berperang dalam keadaan berpuasa ditambah dengan suhu panas. Dan yg paling menakjubkan adalah pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang, 8 pedang, 6 baju perang, 70 ekor unta, dan 2 ekor kuda bertempur menghadapi pasukan Quraisy  dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang ,600 persenjataan lengkap, 700 unta, dan 300 kuda. Namun, semangat jihad yang membara di bulan Ramadan membuat pasukan Islam berhasil menewaskan tiga pimpinan perang dari kaum Quraisy, yakni Utbah, Syaibah, dan Walid bin Utbah.

Sudah bisa ditebak kan ya itu perang apa? (Netizen be like : sudah diketahui di judul min :)

Intinya perang Badar ini suatu kisah yang dimana jumlah pasukan muslim yang sedikit dan dengan perlengkapan perang seadanya dapat mengalahkan 1.000 orang.  Ini salah satu kejadian yang luar biasa di zaman tersebut. Mau tau ndk mereka perang karena apa? Dan bagaimana perang tersebut dapat dimenangkan oleh pasukan Islam? Oke cus lanjut bacanya

Jadi menurut sumber yang saya baca, perang ini terjadi karena beberapa alasan

1.Kebencian Abu Jahal. Kedatangan Nabi Muhammad dan kegiatan berdakwahnya telah mengancam posisi Abu Jahal sebagai penguasa Mekah, begitu juga dengan sisa kaum Quraisy lainnya yang melihat kaum muslim sebagai penjahat yang mengancam lingkungan dan kewibawaan mereka. Parah banget sih mereka:')

2.Umat Islam Ditindas. Perlakuan buruk terhadap kaum muslim tidak hanya berlangsung di kota Mekkah saja namun kaum kafir Quraisy juga menekan kaum muslim hingga ke Madinah. Kaum Quraisy melakukan teror yang sama dengan menyerang dan menguasai harta benda kaum muslimin karena takut banyak hasil perdagangan yang akan berpindah kepada kaum muslim.

3. Perampasan Harta Benda dan Pengusiran Kaum Muslim. Sejak  Nabi Muhammad gencar melakukan dakwahnya, orang – orang musyrik Mekah sudah melancarkan peperangan dengan menghalalkan darah kaum muhajirin dan juga merebut paksa kekayaan mereka. Hilangnya perlindungan dari Abu Thalib juga turut meningkatkan kekerasan terhadap kaum muslim di Mekkah. Teror inilah yang memaksa umat Islam untuk hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Namun karena mereka meninggalkan harta bendanya untuk hijrah, akibatnya harta benda tersebut menjadi sasaran perampasan kaum kafir Quraisy. Serakah juga ya mereka:') jadi jangan serakah dengan harta ya sahabat Al-hikmah.

Jadi bagaimana umat muslim dapat memenangkan peperangan itu? Jawabannya adalah Doa dan usaha. Memang terlihat tak mudah dan tdk mungkin. Tapi mereka optimis dan ditambah dengan doa dari Rasulullah Doa adalah  kekuatan yang paling besar, bagaimanapum, tidak bisa hanya mengandalkan usaha manusia. Perlu juga memohon keridhaan-Nya. Pada malam hari sebelum Perang Badar, Rasulullah terus menerus berdoa di dalam tendanya. “Bahkan, beliau berdoa sembari air matanya bercucuran, tangannya bergetar. Beliau larut dalam kesungguhan meminta belas kasih-Nya. Nah kita gimana? Sudahkah sampai menangis dalam berdoa? :”

Jadi ada beberapa ibrah yg dapat diambil dari kisah perang Badar ini.

1. Doa adalah kekuatan yang paling besar. Doa adalah senjata hebat dan tepat sasaran yang tdk kaum Quraisy miliki.

2. kuantitas tak selalu menentukan kualitas. Pasukan Muslimin berjumlah kecil. Akan tetapi, mereka dapat mengalahkan kelompok yang berjumlah besar atas izin Allah SWT. Maka dari itu, Kiai Ahsin mengingatkan agar kaum Muslimin, khususnya di Indonesia, agar tak terlena dengan banyaknya kuantitas. Fokuslah pada peningkatan kualitas. Demikian pula, jangan mudah berputus asa dalam berjuang.

3.  Supaya Kita Mengindahkan, Membaguskan Niat, tanpa  niat yang baik tidak akan berkah apa saja amalan, pekerjaan yang ingin kita lakukan. Dalam Perang Badar, Allah menjanjikan kepadamu dua hal, yaitu harta dan perang yang bisa mendatangkan kemenangan. Sementara saat itu kamu mengharapkan tidak terjadi peperangan. Kita berkehendak, Allah juga berkehendak. Tapi kita tetap pada ketentuan qadha dan qadar-nya Allah SWT. “Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara dzalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS Hud: 117)

4.Yang Lebih Mengutamakan Allah Akan Dimudahkan Urusannya. Biasanya manusia sering bergantung terhadap sesuatu sehingga lupa berdo'a kepada Allah. Nabi Muhammad SAW kalau ada masalah beliau shalat 2 raka'at. Pada peristiwa perang badar yang dijadikan kekuatan untuk meraih kemenangan adalah do'a.

5. Jangan Merasa Cukup dengan Amal yang Kita Lakukan Meskipun Banyak. Yang menggagalkan seseorang untuk beramal adalah ketika melihat amalnya sudah banyak. Dan yang menjadikan seseorang malas untuk beramal adalah ketika melihat amalnya sia-sia. Beramallah jangan ragu-ragu. Setan menipu  daya manusia dengan berkata untuk apa kamu amal, amalmu sudah banyak. Perang badar memberikan kita contoh kesungguhan dalam beramal dan tidak merasa cukup dalam beramal. Strategi waktu itu satu unta digilir lebih dari satu orang. Sebanyak 3- 4 orang bertukar karena berjalan di padang pasir yang sangat panas.

6. Kesetiaan kepada Manhaj yang Ditinggalkan Nabi Muhammad . Nabi Muhammad   memberi tahu perjuangan beliau kepada Sayyidah Fathimah agar perjuangan itu bisa diwariskan kepada kita hingga saat ini. Nuzulul Qur'an bersamaan dengan Perang Badar ini diharapkan bisa mendatangkan berkah, manfat dan pelajaran berharga bagi umat Islam.

Aamiin Allahumma Aamiin

Itulah sedikit cerita dan ibrah yang dapat kita ambil. Semoga kita tetap semangat dalam jihad dan dakwah, sehingga bisa dikumpulkan dengan syahid/syahidah. Bahkan dengan Rasulullah

Semangat ya semuanya

Salam hangat dari media Al hikmah LDK 2021

Jika ada salah mohon maaf dan mari kritik dengan sopan

Sekian

 Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

 

 

 

Sumber referensi : https://m.merdeka.com/jabar/kisah-perang-badar-dari-penyebab-hingga-kemenangan-umat-islam-di-bulan-ramadhan-kln.html?page=3

https://kalam.sindonews.com/berita/1406804/69/inilah-hikmah-besar-dari-perang-badar?_gl=1*8xqrwk*_ga*RDNJeU0zYzR5RE93c0x1S2p6cG9SRFdsTFJsSURNWWRrbl9TSklnR1U2TG9VNnZwaS1vSjI2TzZMMWhpc1NDYg..